MATERI PP 3 : PENILAIAN PENDERITA
Tindakan penilaian
penderita terdiri dari :
1. PENILAIAN KEADAAN
Penilaian keadaan ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dihadapi, factor-faktor yang akan mendukung atau menghambat tindakan pertolongan pertama. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah langkah pengamanan lokasi, penderita dan dirinya sendiri serta orang lain.
INGAT
Amankan Diri Sendiri Terlebig Dahulu, Keselamatan Penolong Nomor 1
2. PENILAIAN DINI
Penilaian keadaan ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang apa yang sedang dihadapi, factor-faktor yang akan mendukung atau menghambat tindakan pertolongan pertama. Pada tahap ini penolong harus melakukan langkah langkah pengamanan lokasi, penderita dan dirinya sendiri serta orang lain.
INGAT
Amankan Diri Sendiri Terlebig Dahulu, Keselamatan Penolong Nomor 1
2. PENILAIAN DINI
a.Kesan umum
- Kasus Trauma : adalah kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat da atau teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain sebagainya
- Kasus Medis : adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda-paksa. Contohnya sesak napas, pingsan.
- Kasus Trauma : adalah kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan terlihat da atau teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain sebagainya
- Kasus Medis : adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda-paksa. Contohnya sesak napas, pingsan.
b.Memeriksa Respon
Ada empat tingkatan respon penderita, yaitu :
1.Awas
Penderita sadar dan mengenali keberadaannya lingkungan
serta waktu.
2.Suara
Penderita hanya menjawab / bereaksi bila dipanggil atau mendengar suara.
3.Nyeri
Penderita hanya
bereaksi terhadap rangsangan nyeri yang diberikan penolong, misalnya dicubit, ditekan pada titik tulang dada
4.Tidak Respon
Penderita tidak bereaksi terhadap rangsangan apapun yang
diberikan oleh penolong.
ASNT
c.Memastikan Jalan napas
terbuka dengan baik
Cara menentukan
keadaan jalan nafas tergantung dari keadaan penderita apakah ada respon atau
tidak.
a. Pasien dengan respon baik
Perhatikan pada saat penderita menjawab pertanyaan
penolong. Adakah gangguan dari suara atau gangguan berbicara.
b. Pasien yang tidak respon
Bila penderita tidak menderita / cidera spinal gunakan
teknik angkat dagu tekan dahi. Sebaliknya bila ada kecurigaan maka gunakan
teknik perasat pendorongan rahang bawah.
Untuk penderita yang
tidak respon gunakan teknik angkat dagu dan tekan dahi
d. Untuk menilai pernapasan
Periksa ada
tidaknya nafas dengan cara lihat, dengar, dan rasakan selama 3-5
detik. Ini bertujuan apakah nafas penderita cukup untuk dapat mempertahankan
hidupnya, bila ternyata penderita tidak bernafas maka segera lakukan nafas
buatan.
e. Menilai sirkulasi dan menghentikan
perdarahan berat
Menilai sirkulasi
1. Penderita respon, periksalah nadi radial (pergelangan
tangan), pada bayi periksalah pada nadi brakial (bagian dalam lengan atas).
2. Penderita tidak
respon, periksalah
nadi karotis (leher) selama lima sampai 10
detik. Bila tidak ada nadi segera mulai tindakan resusitasi jantung paru.
f. Hubungi Bantuan
Apabila dirasakan perlu segera minta bantuan rujukan, pesan yang disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap.
Penilaian dini harus diselesaikan dan semua keadaan yang mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum
pemeriksaan fisik.
Dalam penilaian
dini perlu dipertimbangkan prioritas transportasi penderita, apakah harus
sesegera mungkin atau dapat ditunda.
3. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik tujuannya menemukan berbagai tanda yaitu: 1. perubahan bentuk( P ) 2. Luka terbuka ( L ) 3. Nyeri tekan ( N ) 4. Bengkak ( B ). Tindakan ini melibatkan Penglihatan, perabaan dan pendengaran . Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistimatis dan beurutan dari ujung kepala sampai ujung kaki namun dapat berubah sesuai kondisi penderita yaitu : 1. kepala • Telinga • Hidung • Mata • Mulut 2. Leher 3. Dada 4. Perut 5. Punggung 6. Panggul 7. anggota gerak atas dan bawah pada pemeriksaan anggota gerak selain PLNB juga lakukan pemeriksaan gerakan sensasi dan sirkulasi ( GSS ). |
|||
Komentar
Posting Komentar