MATERI PP 7 : PEMINDAHAN PENDERITA
Ilustrasi gbr. Tandu lipat |
Mekanika Tubuh
Mekanikan Tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan penderita.
Tujuan :
- Menghindari terjadinya cedera pada penolong
Prinsip dasar pemindahan penderita :
1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi Fisik Penolong harus baik dan terlatih
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan penderita :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan penderita
3. Jangan memindahkan dan mengangkat penderita jika tidak mampu
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan membungkuk.
5. Jaga keseimbangan
6. Rapatkan tubuh penderita dengan tubuh penolong saat memindahkan dan mengangkat korban.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap
Pemindahan Penderita
Berdasarkan keselamatan penolong dan penderita, pemindahan penderita digolongakan menjadi 2 bagian :
1. Pemindahan Darurat
Pemindahan darurat dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi penderita dan
penolong. Contoh :
- Ancaman Kebakaran
- Ancaman Ledakan
- Ancaman Bangunan runtuh
- Ancaman mobil terguling bensin tumpah
- Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh
- Kondisi cuaca yang buruk
Contoh Cara pemindahan Darurat :
- Tarikan lengan
- Tarikan Bahu
- Tarikan Baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
Pemindahan biasa dilakukan jika keadaan tidak membahayakan penderita maupun penolong.
Tehnik angkat langsung dengan tiga penolong :
1. ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi penderita , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu, lengan yang satu disisipkan dibawah punggung penderita
3. penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong penderita
4. penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut penderita
5. penderita siap diangkat dengan satu perintah
6. angkat penderita keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8. letakkan kembali penderta diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9. jika akan berjalan tampa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan penderita ke dada penolong
10. berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
Tehnik mengangkat tandu
Penolong dalam keadaan berjongkok dan akan mengangkat tandu
1. tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2. punggung harus tetap lurus
3. kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan dalam posisi netral
4. genggamlah pegangan tandu dengan baik
5. pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6. saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya.
Mekanikan Tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan penderita.
Tujuan :
- Menghindari terjadinya cedera pada penolong
Prinsip dasar pemindahan penderita :
1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi Fisik Penolong harus baik dan terlatih
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan penderita :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan penderita
3. Jangan memindahkan dan mengangkat penderita jika tidak mampu
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan membungkuk.
5. Jaga keseimbangan
6. Rapatkan tubuh penderita dengan tubuh penolong saat memindahkan dan mengangkat korban.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap
Pemindahan Penderita
Berdasarkan keselamatan penolong dan penderita, pemindahan penderita digolongakan menjadi 2 bagian :
1. Pemindahan Darurat
Pemindahan darurat dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi penderita dan
penolong. Contoh :
- Ancaman Kebakaran
- Ancaman Ledakan
- Ancaman Bangunan runtuh
- Ancaman mobil terguling bensin tumpah
- Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh
- Kondisi cuaca yang buruk
Contoh Cara pemindahan Darurat :
- Tarikan lengan
- Tarikan Bahu
- Tarikan Baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
Pemindahan biasa dilakukan jika keadaan tidak membahayakan penderita maupun penolong.
Tehnik angkat langsung dengan tiga penolong :
1. ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi penderita , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu, lengan yang satu disisipkan dibawah punggung penderita
3. penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong penderita
4. penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut penderita
5. penderita siap diangkat dengan satu perintah
6. angkat penderita keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8. letakkan kembali penderta diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9. jika akan berjalan tampa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan penderita ke dada penolong
10. berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
Tehnik mengangkat tandu
Penolong dalam keadaan berjongkok dan akan mengangkat tandu
1. tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2. punggung harus tetap lurus
3. kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan dalam posisi netral
4. genggamlah pegangan tandu dengan baik
5. pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6. saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar